Posted by Ridha Voice Leader MusangPudak
LITERATURE REVIEW atau Tinjauan Pustaka memiliki 2 fungsi utama, baik secara umum maupun secara khusus. Fungsi umumnya bertujuan memberi kejelasan RUANG LINGKUP masalah yang dikaji melalui pemaparan disertai analisis teori dan atau hasil penelitian yang relevan, sedangkan fungsi khususnya bertujuan memberi JAWABAN SEMENTARA (kebenaran secara teoritis) terhadap RUMUSAN MASALAH berdasarkan simpulan hasil dari pemaparan dan analisis dimaksud (paragraf akhir). Alternatif pengembangan isinya dapat dilakukan secara kronologis atau disusun (dirunut) berdasarkan tahun keluaran daripada teori dan atau hasil penelitian yang dikutip (dari tahun keluaran yang lama ke yang baru), dengan tujuan untuk mengidentifikasi jika terdapat PERKEMBANGAN teori disetiap tahun keluarannya sesuai dengan masalah yang dikaji. Teori dan atau hasil penelitian yang memiliki substansi yang sama dapat ditempatkan pada paragraf yang sama, sedangkan yang berbeda ditempatkan pada paragraf yang berbeda. Tidak ada batasan jumlah halaman, namun idealnya, teori dan atau hasil penelitian yang dikutip dan dianalisis, secara substantif bersifat representatif (mewakili) dari keseluruhan teori dan atau hasil penelitian sebelumnya.
REVIEW PEMILIHAN MASALAH
Penelitian berangkat dari masalah bukan dari judul. Judul hanya berperan sebagai representasi dari pokok masalah yang dikaji dalam suatu penelitian. Ia dapat dirumuskan diawal dan bisa juga diakhir. Jika ia dirumuskan diawal, ia dapat berfungsi sebagai "alat" untuk membantu peneliti dalam mengkerangkakan dan atau memfokuskan pemaparan masalah, dan jika ia dirumuskan diakhir (revisi), ia dapat berfungsi sebagai representasi sebagaimana dimaksud. Pada awalnya, merumuskan masalah penelitian memang bukanlah hal yang mudah, terutama bagi orang yang baru melakukan penelitian. Hal yang perlu diingat adalah masalah merupakan kesenjangan yang terjadi antara teori dengan praktek atau antara harapan dengan kenyataan. Dengan kata lain, seseorang yang ingin mendapatkan suatu masalah tentulah orang yang memiliki latar belakang ilmu pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman yang memadai agar ia dapat menilai apakah dalam implementasi, contoh, suatu ilmu dan keterampilan seseorang atau sekelompok orang di suatu lokasi telah terjadi suatu masalah (kesenjangan antara teori dengan praktek atau antara harapan dengan kenyataan dimaksud). Untuk mengetahui dan atau memastikan apakah di lokasi tersebut telah terjadi masalah dan secara teoritis-praktis dapat diteliti, tentu seorang peneliti harus melakukan studi, baik secara literatur mapun terjun ke lapangan (studi pendahuluan)
STRUKTUR ALTERNATIF PENGEMBANGAN ISI PENDAHULUAN
Esensi dari bagian pendahuluan adalah pemaparan argumen, baik secara teoritis maupun praktis, yang melatarbelakangi suatu masalah hingga dinilai layak untuk ditindaklanjuti dalam suatu penelitian. Struktur pendahuluan dapat dianalogikan seperti kerucut terbalik dimana bagian awal dimulai dengan menyajikan informasi yang bersifat umum dalam ruang lingkup masalah yang diteliti dan diakhiri dengan informasi yang bersifat spesifik. Alternatifnya, struktur dimaksud dapat dibagi menjadi 4 bagian utama, yaitu: (1) penjelasan masalah yang diteliti beserta dengan ruang lingkupnya (2) pemaparan kondisi ideal > teori dan atau hasil penelitian sebelumnya yang terkait dgn masalah tersebut (3) perbandingan kondisi ideal dimaksud dgn temuan praktis di lapangan > kesenjangan (4) penekanan akan pentingnya implementasi penelitian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar