Jawabannya adalah sebagai berikut :
1. Pernahkah Anda melihat bintang di langit, ada berapakah
bintang-bintang tersebut?? Ada beribu, berjuta, yang jelas tak terhitung jumlahnya,
seperti itulah jawabannya persegi pada hidung adalah sebanyak bintang di langit
.
2. Coba Anda tebak ada berapa jumlah bulu atau rambut yang
ada di kulit kita atau bulu yang ada pada kulit hewan?? Pasti dengan kewalahan
Anda menghitungnya, karena di setiap manusia atau hewan itu beda bentuk dari
masing-masing di setiap hewan mempunyai yang tidak sama jumlah bulunya, seperti
itu juga jumlah persegi pada hidung tidak ada yang mampu menghitungnya walaupun
hidung terlihat seperti persegi tiga, dan saat kita melihatnya lebih dekat maka
jumlah perseginya bertambah banyak dan tak dapat dihitung dengan alat secanggih
apapun dan hanya Tuhan yang tahu.
Secara anatomi, hidung adalah penonjolan pada vertebrata yang mengandung nostril, yang menyaring udara untuk pernapasan. Hidung sebagai suatu istilah, dapat juga digunakan untuk menunjukkan ujung sesuatu, seperti hidung pada pesawat terbang.
Hidung manusia
Hidung adalah bagian yang paling menonjol di wajah, yang berfungsi
menghirup udara pernapasan, menyaring udara, menghangatkan udara pernapasan,
juga berperan dalam resonansi suara.
Hidung merupakan alat indera manusia yang menanggapi rangsang berupa bau
atau zat kimia yang berupa gas.di dalam rongga hidung terdapat serabut saraf
pembau yang dilengkapi dengan sel-sel pembau. Setiap sel pembau mempunyai
rambut-rambut halus (silia olfaktori) di ujungnya dan diliputi oleh selaput
lendir yang berfungsi sebagai pelembab rongga hidung.
Proses mencium sesuatu
Pada saat kita bernapas, zat kimia yang berupa gas ikut masuk ke dalam
hidung kita. zat kimia yang merupakan sumber bau akan dilarutkan pada selaput lendir,
kemudian akan merangsang rambut-rambut halus pada sel pembau. sel pembau akan
meneruskan rangsang ini ke otak dan akan diolah sehingga kita bisa mengetahui
jenis bau dari zat kimia tersebut.
Penyakit pada hidung
Gangguan pada hidung biasanya disebabkan oleh radang atau sakit pilek
yang menghasilkan lendir atau ingus sehingga menghalangi bau mencapai ujung
saraf pembau. Gangguan lain juga bisa disebabkan oleh adanya kotoran pada
hidung dan bulu hidung yang terlalu banyak. Kita harus selalu membersihkan
hidung dari kotoran dan merapikan bulu-bulunya supaya penciuman kita tidak
terganggu.